04 Desember 2008

VITAMIN D dan SAKIT JANTUNG

Selama ini diketahui kekurangan vitamin D akan rentan osteoporosis. Namun, kekurangan vitamin D ternyata bisa miningkatkan resiko serangan jantung dan stroke. "Faktor-faktor utama (sakit jantung) seperti tekanan darah tinggi, diabetes, pengerasan bilik kiri jantung, dan penyempitan pembuluh darah terbukti memiliki kaitan dengan kurangnya Vitamin D," jelas pemimpin riset dr James H O'Keefe dari Mid AmerikaHeart Institute.

Data terbaru dari Framingham Heart Study mendukung kesimpulan itu. Seseorang dengan tingkat vitamin Ddibawah 15 Monogram per mililiter dalam darahnya beresiko dua kali lebih besar terkena serangan jantung dan stroke dalam waktu dua tahun jika dibandingkan dengan seseorang dengan kadar normal, 20 nanogram per mililiter.

Namun, bila paparan sinar matahari (vitamin D) berlebihan dapat menyebabkan kanker kulit. Idealnya, Jika terpapar lebih dari 30 menit, kulit perlu dilindungi.

21 November 2008

WASPADA DIAGNOSIS ASMA

Sebuah studi menyebutkan sepertiga dari kasus asma di Kanada ternyata merupakan hasil dari salah diagnosis dokter. Penelitian itu dilakukan setelah belakangan ini angka penderita asma dinegara maju tersebut sangat tinggi.

Kesalahan diagnosis itu bisa berakibat fatal karena inhaler steroid yang digunakan untuk mengendalikan serangan asma bisa mengakibatkan katarak, glaukoma dan osteoporosis. Bahkan obat itu berisko kematian jika digunakan dengan tidak semestinya.

Penyakit asma biasanya muncul sebagai respon dari alergi, udara dingin kelelahan dan stres emosional. Berdasarkan data statistik penduduk pada 2005, 8,3% dari warga Kanada berusia 12 tahun keatas diindetifikasi menderita asma. Pada 2007 tercatat sebanyak 3,4 juta resep pengobatan asma diterbitkan dengan total pengeluaran senilai US$268 juta atau Rp.3,2 triliun.

Menurut hasil penelitian tersebut, yang dipublikasikan pada Canadian Medical Association Joural (CMAJ), jutaan orang di seluruh dunia telah menghabiskan banyak uang dan tenaga untuk mengobati masalah pernapasan kronis itu. (Media Indonessia 21 Nop 2008).

15 November 2008

PROTEIN EZH2 Faktor TUMOR MENYEBAR

Sekeping material genetik bisa membuat perbedaan antara tumor lokal yang mudah ditangani dan kanker agresif yang menyebar keseluruh tubuh.

Para peneliti AS menemukan bahwa ketika sebagian asam ribonukleat (RNA) yang disebut microRNA-101 menghilang, protein yang disebut EZH2 mulai berkembang biak. EZH2 selama ini dikaitkan dengan kanker agresif pada payudara, prostat, kulit dan kandung kemih. Namun, sampai sekarang masih belum jelas pencetus produksi EZH2 yang berlebihan.

“Studi ini menjelaskan mengapa protein meningkat dalam kanker”, ungkap Dr Arul Chinnaiyan dari University of Michingan yang meneliti bahan genetik tersebut.

Chinnaiyan mengatakan EZH2 menyebabkan kanker menyebar dengan cara mematikan gen lain. Kini dia berpendapat bahwa tugas penghentian over produksi EZH2 dilakukan microRNA-101

Apabila bagian kecil RNA itu hilang, EZH2 akan membuat kanker mengganas.

Bagi pasien, penemuan ini memberikan 2 manfaat “ini berpotensi dipakai sebagai biomaker. Kekurangan mikriRNA-101 bisa diramalkan sebagai karakteristik kanker. Jika sudah tahu sebuah kanker mungkin bisa menyebar, dokter pun bisa melakukan langkah penanganannya; ujar Chinnaiyan (media15/11/2008)

11 November 2008

ASPIRIN TIDAK LINDUNGI PENDERITA DIABETES

Aspirin tidak akan melindungi mereka yang mengindap diabetes dari penyakit jantung dan stroke. Kesimpulan itu didapat dari studi yang dilakukan Jill Belch dan timnya dari universitas Duandee, Skotlandia.
Pemberian Aspirin memang efektif bagi pasien yang sudah mengindap penyakit jantung dan penderita stroke. namun, itu tidak bermanfaat apapun bagi pasien Diabetes.

"Walau Aspirin murah dan mudah didapat, para praktisi harus memperhatikan bukti bahwa aspirin seharusnya hanya diberikan kepada pasien yang sudah mengnindap kardiovaskuler" tulis
William Hiatt dari Universitas Colorado, AS, di editorial Britis Medical Journal.

Blech dan timnya mengamati data dari 1.276 pria dan perempuan yang tidak mengalami serangan jantung atau stroke, tapi berisiko tinggi karena mengidap diabetes. Para peneliti memberikan sebagian dari subjek penelitian aspirin dan antioksidan lainnya atau placebo. ternyata setelah delapan tahun ditemukan jumlah serangan jantung dan stroke pada kelompok -kelompok itu sama

23 Oktober 2008

DONOR DARAH

DONOR DARAH YANG AMAN

Artikel dikutip dari isi Formulir – Unit transfusi darah daerah PMI DKI Jakarta.


Yth. Donor Yang budiman

Mendonorkan darah adalah perbuatan mulia. Darah anda dapat menyelamatkan jiwa orang lain. Sebagai seorang donor, tentunya perlu yakinkalau anda memberikan darah yang sehat dan aman kepada penderita yang membutuhkannya.

Tetapi kadang-kadang darah anda tidak dapat diberikan pada penderita. Hal ini terjadi karena meskipun anda merasa sehat, darah anda dapat membawa virus/kuman penyebab penyakit sehingga dengan tidak sengaja dapat menularkan penyakit tersebut kepada penerima darah anda. Oleh karena itu sebelum pengambilan darah perlu dilakukan seleksi donor/ pemeriksaan donor dengan tujuan :

1. Menjaga kesehatan donor

2. Mencegah resiko penularan penyakit kepada penerima darah.

PENYAKIT YANG DAPAT MENULAR LEWAT TRANFUSI DARAH

1. Inveksi HIV / AIDS

Penyebabnya virus yang disebut HIV (Human Immunodeficiency Virus). Sekali seseorang terinfeksi HIV, dia dapat menularkan HIV kepada orang lain sumur hidupnya.

Orang terinfeksi HIV disebut juga HIV reaktiv. Orang yang HIV reaktiv tidak berarti dia menderita AIDS karena gejala AIDS baru akan muncul rata-rata 2 s/d 10 tahun sejak orang tersebut terinveksi HIV.

Sebelum muncul gejala-gejala AIDS seseorang pengindap HIV masih merasa dan tanpak sehat, bahkan pemeriksaan laboratorium bisa negatif kalau orang tersebut baru saja terinfeksi HIV. Masa antara masuknya HIV kedalam tubuh manusia sampai terbentuknya antibodi terhadap HIV atau disebut juga HIV reaktif, memerlukan waktu antara 2 minggu sampai dengan 3 bulan. Periode itu disebut juga periode jendela (window periode). Sebelum muncul gejala-gejala AIDS, pengindap HIV dpat menularkan kepada orang lain secara tidak sengaja karena dia sendiri tidak tahu kalau terinfeksi HIV.

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu suatu penyakit/ kumpulan gejala penyakit yang disebabkan karena hilangnya/ rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga penyakit yang sebenarnya tidak berbahaya, bagi penderita AIDS dapat menyebabkan kematian.

CARA PENULARAN HIV

Selain dapat menularkan melalui darah (transfusi darah, jarum suntik, jarum tindik, tatto dan alat tusuk liannya), dapat juga menular melalui :

· Hubungan seksual dengan pasangan yang banyak dan berganti-ganti

· Ibu hamil yang HIV reaktif kepada janin/ bayi yang dikandungnya.

Karena itu semua darah donor sebelum diberikan kepada yang memerlukannya diperiksa lebih dahulu terhadap kemungkinan terinfeksi HIV.

Orang-orang yang resiko tinggi/besar kemungkinan mendapat HIV/AIDS dan tidak boleh menyumbangkan darah adalah :

*

Orang yang sering berganti-ganti pasangan seksual baik hetero seksual maupun homoseksual.

*

Pasangan seks dari orang tersebut diatas (suami/istri/mitra seks)

*

Sudah pernah/sedang menderita penyakit menular seksual (PMS) seperti kencing nanah (GO), sifilis.

*

Pengguna narkotika yang memakai suntikan.

*

Seseorang dengan tanda dan gejala seperti AIDS : berkeringat sangat banyak dimalam hari, demam, berat badan turun, pembengkakan kelenjar leher, ketiak, diare yang menetap atau kanker.

*

Seseorang yang hasil pemeriksaan laboratium HIV-nya reaktif.

SESEORANG TIDAK DAPAT TERTULAR HIV KARENA MONDONORKAN DARAH.

HIV/AIDS atau penyakit lainnya tidak didapat karena seseorang mendonorkan darahnya, karena semua alat yang dipakai untuk mengambil darah donor selalu steril dan sekali pakai.

2. HEPATITIS (RADANG HATI)

Hepatitis adalah penyakit radang hati dengan gejala :

* Kuning diseluruh badan

* Sakit perut kanan atas

* Demam

* Nafsu makan berkurang

* Mual

* Muntah

Pada beberapa orang ada yang tidak mempunyai gejala dan tidak sakit, namun ditemukan pertanda laboratorik reaktif terhadap hepatitis B/C, sehingga apabila darah diberikan kepada penderita, secara tidak sengaja menularkan kepada penderita. Cara penularan Hepatitis B/C sama dengan HIV.

3. SIFILIS

Apabila anda pernah sakit sifilis atau pemeriksaan laboratorium VDRL/RPR yang positif maka darah anda tidak dapat diberikan kepada orang sakit.

4. Malaria

Malaria merupakan penyakit dengan gejala utamanya demam, dapat disertai menggigil. Penyakit ini sering hilang timbul, oleh karena itu apabila anda baru saja datang dari daerah malaria, serta mempunyai gejala tesebut, anda diminta menunda donasi dahulu.